Palembang - Sebanyak 30 personel tim gabungan SAR Musi
2021, yang terdiri atas personel Satbrimob Polda Sumsel 10 pers, TNI AL 10 pers, dan
Polisi Perairan Polda Sumsel 10 pers menggelar simulasi Evakuasi Korban Jiwa Bencana Tanah Longsor di wilayah Hukum Polda Sumatera Selatan. Tim
menggelar latihan penyelamatan di Perairan Danau Opi Jakabaring Palembang.
Manuver di atas Danau Opi Jakabaring sempat
menjadi perhatian masyarakat yang melintas, di mana 2 buah Perahu Karet milik
kepolisian terus menyisir tepian di Danau Opi Jakabaring Palembang. Selain itu,
beberapa perahu karet dan kapal patroli Polair ikut serta mencari korban bencana tanah
longsor.
"Manuver dari tim gabungan ini merupakan tata
cara pencarian korban sesuai kesepakatan standard operating procedure (SOP) SAR. Jadi saat ada Bencana di wilayah perairan,
personel Polair akan ikut serta membantu pencarian korban," ujar Wadansat
Brimob Polda Sumsel Teguh Hardiyo Wibisono, S.I.K di temui usai mempinpin
Upacara Penutupan Latihan bersama TNI – POLRI di Danau Opi Jakabaring Palembang,
Jum’at (19/03/2021).
Selain itu, “Keterampilan
yang dimiliki anak-anak SAR harus lebih dari orang yang ditolong bahkan manusia
lainnya. Harus bisa menyelam tanpa ada alat, juga harus bisa terbang dalam arti
meloncat untuk bantu orang. Itu luar biasa, sangat butuh latihan yang tekun,”
katanya Wadansat.
Menurut Iptu Slamet Suwarno sebagai Katim Instruktur
yang terdiri dari 6 pers gabungan 2 pers Satbrimob Polda Sumsel, 2 Pers Dit
Polair dan TNI AL 2 Pers, upaya
penyelamatan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki personil
SAR. Syarat mutlak seorang petugas SAR adalah memiliki fisik prima, sehat
jasmani dan rohani serta punya kompetensi. Kalau mau menyelamatkan orang, fisik
penyelamat harus kuat.
Kerja SAR itu, kata dia, satu kakinya adalah menjadi juga calon almarhum. Dia menyelamatkan orang, belum tentu dia sendiri bisa selamat. Tapi prioritas utamanya adalah menyelamatkan orang lain terlebih dahulu.
Melalui latihan bersama antara Satbrimob Polda, Sumsel
Polisi Perairan, dan TNI AL, diyakini dapat terjalin kerja sama yang baik dalam
menangani dan merespons cepat apabila ada terjadinya Korban Bencana yang
terjadi, baik di Perariran maupun Daratan, sehingga mempermudah pencarian
korban-korban.
0 Komentar